Genangan Air

Genangan Air Pada suatu waktu sang Ratu Adil tengah berada di dalam sebuah perpustakaan surgawi. Perpustakaan yang mana antara siang dan malam tidaklah berbeda. Perpustakaan yang sekilas tertutup namun menawarkan keterbukaan. Seribu jendelanya dihiasi lukisan dari segala penjuru alam. Suara-suara burung terdengar merdu menentramkan dari beberapa sela lukisan. Buku-buku di dalam perpustakaan surgawi itu tidak akan pernah selesai dibaca seluruhnya. Meskipun si pembaca hidup bersama keabadian. Daripadanya, sang Ratu Adil tergugah jiwanya untuk membaca sebuah buku. Buku yang ia pilih berisi lembaran yang tidak terjumlahkan lagi, disatukan oleh benang emas dan keindahan. Dari sampul yang bertuliskan "Keinginan" ia mulai membaca. Buku yang sedang ia baca itu menjadi bermekaran lantaran dari mulut sang Ratu Adil keluar wewangian yang menggetarkan seluruh kata-katanya. Sejenak, hati sang Ratu Adil tertambat pada narasi kecil tentang cerita sejarah sebuah rakyat pada suat...